"Sejarah tersebut diperingati sebagai Hari Ibu, tidak hanya sebagai ungkapan terima kasih kita atas jasa seorang Ibu, tetapi memiliki makna jasa ibu secara menyeluruh baik sebagai istri maupun sebagai warga negara," tegasnya lagi.
Wisudawati Sekuntum Melati angkatan kedua ini dikukuhkan sebanyak 114 perempuan, yang berasal dari dua desa, yakni Desa Pangkal Beras, Kabupaten Bangka Barat (53 orang), dan Desa Tanjung Gunung, Kabupaten Bangka Tengah (64 orang). Sedangkan angkatan pertama, telah dikukuhkan untuk perempuan yang berdomisili di Desa Jelutung II, dan Desa Rukam, pada 2020 lalu.
Sebanyak 113 perempuan dari Sekolah Sekuntum Melati (Sekolah untuk Perempuan Jadi Mandiri dan Terlatih) Angkatan Ke-2 Tahun 2021 melakukan prosesi wisuda. Ratusan perempuan tersebut berasal dari dua desa yakni Desa Pangkal Beras, Kabupaten Bangka Barat (53 orang), dan Desa Tanjung Gunung, Kabupaten Bangka Tengah (64 orang).
Berpikir keras agar para perempuan berdaya, Melati Erzadi ingin dari Sekuntum Melati ini lahir pejuang untuk menggerakkan ekonomi keluarga dari ilmu yang diperoleh selama tiga bulan belajar.
"Jika dikatakan bahwa perempuan mempunyai peran besar dalam penggerakkan ekonomi daerah, ini memang terbukti. Hal inilah menjadi awal mula semangat saya. Perempuan memiliki suatu karakter, dia harus berpikir keras untuk menciptakan ekonomi keluarga, yang tadinya
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov. Babel) dianugrahi penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2020 Kategori Madya, oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KemenPPA), Rabu (13/10/21). PANGKALPINANG - Penyerahan penghargaan digelar secara virtual dengan menghadirkan Menteri