"Saya ingin perempuan punya ruang lebih luas lagi, terutama di pendidikan, dan kesetaraan mendapatkan posisi pekerjaan. Jadi, itu yang mendasari saya memilih legislatif, bekerja beramai-ramai, dengan kritisnya saya, mendengar aspirasi di lapangan, ada hal-hal yang bisa saya sampaikan kepada teman-teman ketika kita sudah duduk sebagai legislator"
Hj. Melati Erzaldi, mengambil inspirasi dari tokoh Kartini, membahas peran kecerdasan literasi perempuan yang mendominasi pada masanya. Itu ia ungkap saat menjadi pembicara di seminar yang diselenggarakan oleh Dinas Pembedayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Bangka Belitung, Senin (21/4/2024).
Dengan penuh dedikasi, selama ini ia buktikan dengan perjuangannya untuk mewujudkan pemberdayaan perempuan, pengembangan UMKM, Ketakliman, dan peningkatan mutu pendidikan di wilayah ini.
Sebutan kunti berasal dari suara tawa perempuan yang kerap terdengar di pulau. Lantas, benarkah suara tersebut berasal dari makhluk halus? Apakah pulau ini boleh dimasuki manusia?
Maka, berbagai isu perekomian, pendidikan, dan keagamaan jarang terdengar di Negeri Serumpun Sebalai, sebagai program yang dibawa dari sini. Tahun ini, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 adalah kesempatan besar bagi Babel untuk mengirimkan wakil perempuan di parlemen pusat. Melati, SH menjadi kualifikasi terbaik yang saat ini ikut bertarung dalam kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) yang akan dilaksanakan serentak se-Indonesia, pada 14 Februari 2024, atau kurang dari sepekan ke depan.
Melati S.H. bukanlah nama asing bagi masyarakat Kepulauan Bangka Belitung. Sebagai seorang yang telah lama berdedikasi dalam mendukung kemajuan perempuan dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di wilayahnya, Melati telah menjadi ikon penting dalam perjuangan untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan ekonomi lokal.