Itu saat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Provinsi Bangka Belitung periode 2024-2027, Melati, hadir dalam acara Fun Brewing Competition. Acara ini menjadi salah satu momen penting untuk menumbuhkan harapan baru bagi ekonomi kreatif di Bangka Belitung.
Hari Kamis (19/12/2024), ia kembali. Membersamai masyarakat Sungaiselan sebagai jawaban apa yang dijanjikannya dulu, bahwa ia akan 'pulang' sebagai wakil rakyat, dan menyerap aspirasi masyarakat. Melati kembali dalam rangka reses, atau agenda kerja anggota DPR RI untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dari dapil Bangka Belitung.
Dikatakan Melati, ini adalah kegiatan silahturahim dan kegiatan Melati sebagai Anggota DPR RI yang disebut Reses di Kepulauan Bangka Belitung, tepatnya di Desa Sarang Mandi Kabupaten Bangka Tengah, Kamis (19/12/2024).
Melanjutkan reses Anggota DPR RI masa persidangan I tahun sidang 2024-2025, Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Gerindra Dapil Kepulauan Bangka Belitung, Melati, S.H., menyapa komunitas petani di Lubuk Besar, Bangka Tengah, Kamis (19/12).
Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Gerindra Dapil Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati S.H, memulai reses perdananya di wilayah Pangkalarang, Ketapang, Kec. Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang, Rabu (18/12) setelah resmi dilantik pada 1 Oktober lalu. Dalam kunjungannya, Melati dengan rendah hati mengucapkan terima kasih kepada warga Pangkalarang yang telah memberikan kepercayaan dan amanah kepada dirinya.
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Melati, menyoroti kasus penyanderaan seorang ibu dan anak di Desa Maras, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, yang diduga dilakukan oleh sebuah perusahaan perkebunan sawit. Dalam keterangan pers yang diterima, Melati menyayangkan kejadian yang ia sebut sebagai tindakan tidak manusiawi tersebut.