Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Melati, SH, mengingatkan para siswa di SMA Negeri 2 Pangkalpinang tentang pentingnya memahami Empat Pilar Kebangsan.

_______

Penulis: Friz
Editor: Putra Mahendra

Itu ia ungkap dalam acara sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar di aula sekolah SMADA, Selasa (25/2).

Melati menegaskan bahwa tanpa pemahaman yang kuat, negara bisa timpang dan bahkan ambruk.

"Empat Pilar ini seperti tiang penyangga. Kalau satu saja goyah, maka rumah bernama Indonesia bisa runtuh," ungkap Melati SH.

Indonesia di Tikungan Akhir Menuju Indonesia Emas 2045

Dalam sesi pemaparan, Tenaga Ahli, Dimas menggambarkan Indonesia sebagai sebuah rumah yang kokoh karena ditopang oleh empat elemen utama yaitu, Pancasila sebagai fondasi yang menjadi dasar segala kebijakan dan nilai hidup bangsa, UUD 1945 sebagai tiang yang mengatur sistem pemerintahan dan kehidupan bernegara, Bhinneka Tunggal Ika sebagai dinding yang menjaga persatuan dalam keberagaman dan NKRI sebagai atap yang melindungi seluruh rakyat di bawahnya.

"Kita sedang berada di tikungan terakhir menuju Indonesia Emas 2045. Kalau kita tidak memahami pilar-pilar ini, kita bisa tersesat atau bahkan terpuruk," ujar Dimas.

Lebih dari sekadar teori, Dimas menyoroti berbagai ancaman yang dapat menggoyahkan bangsa, baik dari dalam maupun luar negeri.

Tantangan internal seperti radikalisme, fanatisme berlebihan, dan sikap ego sektoral yang bisa merusak persatuan, serta tantangan eksternal seperti konflik global, perang di berbagai negara, serta tekanan ekonomi dan politik dunia yang bisa berdampak pada Indonesia.

"Kita harus menjaga rumah kita ini. Jangan sampai ada pihak yang sengaja merusaknya dari dalam atau luar," tegasnya.

Generasi Muda, Penentu Masa Depan

Melati pun menutup sesi dengan pesan inspiratif kepada para siswa. Generasi muda bukan hanya penerima tongkat estafet, tetapi juga penentu arah bangsa.

"Indonesia akan tetap berdiri kokoh jika kalian paham dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan ini. Jangan hanya hafal, tapi resapi dan jalankan dalam kehidupan sehari-hari!" tutupnya.

Acara ini pun menjadi momentum bagi para siswa untuk lebih memahami peran mereka dalam menjaga keutuhan bangsa. Sebab, masa depan Indonesia ada di tangan mereka.

Di penghujung acara, suasana semakin menarik ketika sesi tanya jawab dibuka. Selain bertanya tentang Empat Pilar, siswa juga menggali isu-isu lain yang mereka hadapi. Namun, yang paling ditunggu adalah pengumuman penerima beasiswa dari Melati. 

Melati memilih 10 siswa yang aktif, kritis, dan menunjukkan pemahaman terbaik selama diskusi.