Erzaldi Rosman berkampanye di Desa Romodong Belinyu, Kabupaten Bangka/Foto: babelinsight.id

Dengan pesan yang kuat, Erzaldi menekankan pentingnya peran perempuan dalam menambah penghasilan tanpa melupakan cinta dan kesetiaan pada suami.

-----
Penulis : Tedja Wahana
Editor: Nekagusti

Dalam kampanye yang penuh semangat di Desa Romodong, Belinyu, Kabupaten Bangka pada Senin (4/10), Calon Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menggugah para ibu-ibu untuk lebih mandiri dan berdaya dalam memenuhi kebutuhan keluarga. 

"Jangan hanya mengandalkan penghasilan suami. Dengan emansipasi wanita, ibu-ibu bisa menghasilkan uang untuk membantu ekonomi keluarga, misalnya melalui usaha membuat kue maupun UMKM lain, atau membantu suami di kebun. Ini adalah kekuatan kita untuk menuju kesejahteraan," ungkap Erzaldi.

Selain menyampaikan visi misinya, Erzaldi menekankan pemberdayaan  Ibu-Ibu rumah tangga untuk membantu ekonomi keluarga/Foto: babelinsight.id

Erzaldi menyampaikan bahwa kemandirian ekonomi perempuan merupakan bagian dari upaya pemberdayaan gender yang berkelanjutan, di mana perempuan mampu mendukung perekonomian keluarga sekaligus memperkokoh ketahanan ekonomi desa. Ia menyoroti bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang menurun drastis, terutama terasa di kalangan ibu-ibu yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Periode 2017-2022 ini juga mengenang saat kepemimpinannya berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi daerah hingga 5,4% terbaik ketiga nasional. Namun kini, ia menilai kondisi ekonomi makin anjlok dengan yang dibuktikan dengan daya beli masyarakat yang turun. 

Peningkatan Ekonomi

Erzaldi Rosman menegaskan bahwa program-program yang akan ia bawa ke depan tidak jauh berbeda dari apa yang telah berhasil ia jalankan selama masa jabatannya sebagai Gubernur sebelumnya. Program-program ini ia nilai sebagai fondasi kuat untuk membangun masa depan ekonomi Bangka Belitung yang lebih sejahtera. 

Menurutnya, tantangan utama masyarakat adalah keterbatasan akses pekerjaan dan penghasilan, sehingga banyak warga yang hanya bisa fokus pada pemenuhan kebutuhan pokok. 

"Kalau orang susah dapat kerjaan, susah dapat duit, mereka hanya bisa memikirkan urusan perut. Karena itu, kita harus mulai dari penyelesaian masalah-masalah mendasar ini dulu," tegasnya.

Kemandirian itu diharapkan dapat membantu keluarga khususnya di tengah ekonomi yang tidak kondusif di Bangka Belitung saat ini/Foto: babelinsight.id

Namun, Erzaldi bukan hanya ingin mengulang program lama, Ia juga siap untuk mengakomodasi masukan masyarakat agar setiap program yang digulirkan benar-benar relevan dengan kebutuhan dan kondisi lapangan. 

Oleh karenanya Dalam kampanye di Desa Romodong, Belinyu ini, ia mengajak masyarakat untuk berbicara langsung, menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka, sehingga ia bisa memahami dengan lebih jelas masalah-masalah lokal yang perlu segera ditangani. 

Berbagai masukan mulai dari usaha sawit, karet, hingga pertambangan yang disampaikan masyarakat, dirinya tampung dan sekaligus mencarikan solusi terbaiknya. Dengan pendekatan ini, Erzaldi berharap setiap program yang diusung mampu memberikan dampak nyata dan mendorong ekonomi warga di Bangka Belitung lebih berdaya dan mandiri.

Erzaldi Rosman menegaskan pentingnya memilih pemimpin yang tidak hanya berjanji, namun juga memahami aspirasi masyarakat. Dengan antusiasme warga yang tinggi, Erzaldi berharap bahwa perjuangan bersama ini akan membawa pembangunan berkelanjutan yang nyata untuk kesejahteraan Bangka Belitung.