Erzaldi dalam pertemuan dengan para Penghulu di Kepulauan Bangka Belitung, mengajak pada kebaikan untuk umat. Foto : babelinsight.id
"Mencari orang yang satu frekuensi atau sepaham itu sulit, sementara yang kita bangun adalah umat. Maka saya sangat mengandalkan kepedulian kita"
-------
Penulis: Friz
Editor: Nekagusti
Erzaldi Rosman dalam pertemuan dengan para penghulu di Kepulauan Bangka Belitung, Senin (4/11/2024), di Rosman Djohan Institut.
Erzaldi menyampaikan harapannya yang tinggi kepada para penghulu agar bersama-sama menjaga dan membina umat. Dalam pertemuan itu, ia menekankan pentingnya jiwa terbuka dan mempererat silaturahmi sebagai pondasi dalam mengurus umat.
Pertemuan dengan para Penghulu dilaksanakan untuk saling bersilahturahmi dan berdiskusi rencana untuk kebaikan umat. Foto : babelinsight.id
“Maka saya mengundang ke sini. Mengurus umat ini diperlukan jiwa yang terbuka. Silaturahmi jangan ditutup, ini adalah pemahaman dalam agama kita semua saling tahu,” katanya. Erzaldi berterima kasih kepada para penghulu yang hadir dan mengingatkan bahwa mereka selalu bebas untuk berkomunikasi langsung dengannya jika ada sesuatu yang ingin disampaikan.
Erzaldi juga menyebutkan bahwa sebagian besar penghulu yang aktif bersilaturahmi berasal dari Basel, Beltim, Bangka, dan Bangka Barat. Ia menyayangkan bahwa penghulu dari Bangka Tengah, daerah asalnya sendiri, justru kurang aktif. “Padahal saya tidak pernah berubah,” ujarnya.
Tunjangan Penghulu dan Program Sosial
Erzaldi juga menyatakan keprihatinannya terkait insentif penghulu yang hingga kini belum dibayarkan. “Saya berharap pembayaran insentif bisa dilaksanakan, meski tidak full,” ungkapnya. Ia menekankan bahwa jika ia terpilih kembali, tunjangan untuk penghulu akan menjadi prioritasnya.
Selain itu, Erzaldi mendorong penghulu untuk mendaftarkan diri dalam BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan sebagai upaya perlindungan. “Pegang, jangan sampai tidak dipegang. Ini untuk menjaga diri dari kemungkinan jika terjadi sesuatu,” tegasnya.
Erzaldi tekankan, harapannya pada para penghulu yang merupakan pemuka agama atau ulama untuk umat. Foto : babelinsight.id
Dalam pertemuan ini, Erzaldi juga mengusulkan rencana sewa apartemen di Mekkah dan Madinah. Menurutnya, inisiatif ini harus melibatkan banyak pihak dan berinduk pada IPHI sebagai dasar pembentukan lembaga travel haji dan umrah. Lembaga ini nantinya akan mengelola pelatihan manasik haji dan memberikan kesempatan kepada para penghulu untuk mengikuti program PPHD di Babel.
"Bapak-bapak di sini harus menjadi pengurus, jika berkenan, saya akan membantu tindak lanjutnya," ujarnya.
Ia juga menyampaikan gagasan Program Desa Emas, yang terinspirasi dari tiga desa mandiri di dunia, yaitu dua di China dan satu di Korea Selatan. Program ini dijalankan dengan prinsip syariah Islam, di mana lembaga desa mengelola zakat, infaq, dan sedekah dengan jujur dan transparan.
Erzaldi berharap, dengan kesatuan tujuan, semua program yang direncanakan dapat berkesinambungan dan memberi dampak positif bagi umat. "Pak Prabowo saja ingin membangun kampung Islam Indonesia. Kepeduliannya terhadap umat Muslim bahkan menjangkau kelas dunia,” ucapnya, menutup pertemuan dengan harapan para penghulu tergerak untuk terus mendukung kebaikan umat.