Tegur sapa pada Rangkaian Lomba Rebana dan Jambore BKMT Babel bagi Melati adalah moment mengeratkan silahturahim. Foto : babelinsight.id
Ternyata, belum semua pihak menyadari bahwa serikat berkumpul termasuk majelis adalah tempat untuk silaturahmi dan mengikat persaudaraan.
__
Penulis: Friz
Editor: Putra Mahendra
Hal itu tercermin dari alasan ketidaksertaannya Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Bangka, dalam Lomba Rebana dan Jambore BKMT Kepulauan Bangka Belitung 2024, yang digelar dari 25 hingga 27 Oktober 2024 di Pantai Tikus Emas, Sungailiat, Kabupaten Bangka.
BKMT Kabupaten Bangka tidak ikut, patut diduga kepengurusannya tidak mengerti berorganisasi. Karena mereka merasa jambore itu ada di masa kampanye. Dan PD BKMT Bangka merasa selama masa kampanye atau masa politik ini tidak ada kegiatan majelis taqlim.
Terlihat keeratan hubungan anggota BKMT se-Babel, Melati pun sosok yang sangat merangkul semua sahabatnya. Foto : babelinsight.id
"Menurut saya itu agak keliru. Mudah-mudahan menjadi catatan bagi kita semua. Berorganisasilah dengan baik, karena organisasi ada AD/ART,”
Melati Erzaldi
Kegiatan ini, lanjutnya, dengan tujuan mulia yaitu untuk membangun rasa kebersamaan, rasa persaudaraan yang terasa tambah dekat.
"Rasa persaudaraan semakin terasa, tali silahturahim semakin kental dan membuat organisasi kita semakin baik," pesannya tegas.
"Kepada teman-teman semuanya, tetap semangat, tetap sehat, tetap istiqomah dengan jalan yang kita ambil, istiqomah dengan keimanan dan keislaman kita. Dan kita bisa terus menjadi garda terdepan dalam mensyiarkan agama Islam," tambahnya.
Ajang ini bagi Melati adalah moment yang akan dirindukan masing-masing peserta saat sudah kembali ke rumah. Foto : babelinsight.id
Untuk diketahui. Jambore kali ini mengusung tema "Harmoni Iman, Cinta Alam, dan Karya untuk Negeri" dengan slogan “Bersaudara, Berprestasi, Cinta Alam”.
Para peserta yang terdiri dari pengurus daerah, pengurus cabang, dan permata desa/kelurahan se-Bangka Belitung berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Tapi ada dua PD yang tidak ikut. PD BKMT Bangka Barat yang belum bisa ikut serta dikarenakan belum terbentuk. Dan PD BKMT Bangka.
Melati Erzaldi dalam penutupan jambore, sangat berharap kegiatan seperti ini membawa kesan yang baik, yang dibawa pulang dan nantinya akan menjadi ingatan indah.
"kita adalah satu keluarga. Ini yang kami mau bangun sebenarnya," tegasnya.
BKMT ini terus berjalan dan bergerak maju tentu dengan kegiatan positif karena bagi Melati, yang pasti ini adalah salah media syiar kepada masyarakat bahwa Islam itu indah, Islam itu penuh dengan seni dan ilmu.
"Semoga tahun depan, keikutsertaan lebih banyak lagi, semangat kebersamaan bisa kita pertahankan dan lebih ditingkatkan agar BKMT di Bangka Belitung dapat memberikan darma bakti nyata bagi pembangunan dan kemajuan Babel yang kita cintai," begitu harapnya.
Terkait Dan PD BKMT Bangka yang menolak ikut, Melati kembali berkata.
"Mudah-mudahan menjadi catatan bagi kita semua, bahwa keberadaan semua aspek selalu ada hitam dan putih, kembali ke nawaitu kita sendiri. Yang jelas peserta datang dan bergembira,” tegasnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, dengan tujuan mulia yaitu untuk membangun rasa kebersamaan, rasa persaudaraan yang hari ini terasa tambah dekat.
"Kalah menang bukan hal utama, silahturahmi tetap terjaga. Dengan jambore kita gembira, wujudkan BKMT maju jaya,” kata Melati.
Rasa persaudaraan dari kegiatan ini semakin terasa, tali silaturahim semakin kental dan membuat organisasi BKMT semakin baik.
"Kepada teman-teman semuanya, tetap semangat, tetap sehat, tetap istiqomah dengan jalan yang kita ambil, istiqomah dengan keimanan dan keislaman kita. Dan kita bisa terus menjadi garda terdepan dalam menyiarkan agama Islam," tambahnya menutup.