Dewan pembina gekrafs Babel, Daniel Napitupulu bersama Ketua DPW Gekrafs Babel Melati Erzaldi/Gekrafs doc
Ia mengungkapkan harapannya agar melalui kegiatan ini, pelaku ekonomi kreatif dapat lebih termotivasi untuk menghasilkan karya-karya inovatif yang tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga nilai budaya yang tinggi.
-Melati Erzaldi-
Ketua DPW Gekrafs Babel
-----
Penulis: Nekagusti
Editor: Putra Mahendra
Ekrafest 2024 resmi digelar di Sarinah, Jakarta, pada 24 dan 25 Oktober 2024, dalam rangka memperingati Hari Ekonomi Kreatif Nasional. Acara ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti Ekraf Market, talkshow, film spot, konser, serta bazar produk kreatif. Festival ini menjadi wadah pertemuan bagi para pelaku ekonomi kreatif dari berbagai daerah di Indonesia untuk memamerkan produk inovatif mereka.
Latar belakang kegiatan ini yakni peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional, yang bertujuan untuk mendorong pengembangan industri kreatif di Indonesia. Ekrafest 2024 diharapkan dapat menjadi sarana bagi para pelaku usaha kreatif untuk mempromosikan produknya, memperluas jaringan bisnis, serta membangun kolaborasi antar-daerah. Dengan kegiatan ini, pemerintah dan masyarakat juga didorong untuk semakin mengapresiasi pentingnya sektor kreatif dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Babel ambil bagian
Provinsi Bangka Belitung turut ambil bagian dalam Ekrafest 2024 dengan mengirimkan produk-produk unggulannya, yaitu Sepiak, Billiton Spice, Owly Coffee, dan Purunea. Produk-produk ini tidak hanya mewakili kekayaan lokal, tetapi juga menunjukkan potensi besar Babel dalam sektor ekonomi kreatif. Ketua Gekrafs Babel, Melati Erzaldi, menyebutkan bahwa Ekrafest ini adalah "lebarannya para pelaku ekonomi kreatif," di mana mereka dapat memperkenalkan karya dan inovasi mereka kepada khalayak yang lebih luas.
Melati juga menyoroti bahwa acara ini bukan sekadar ajang pameran, tetapi memiliki tujuan yang lebih besar dalam mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk terus berinovasi dan berkolaborasi.
Ketua DPWdan Wakil Ketua Gekrafs Babel, Melati Erzaldi dan Vivi Widyana bersama Owner billiton spice/Gekrafs doc
“Kami tidak hanya ingin mempromosikan produk, tetapi juga membangun jaringan dan membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri,” jelasnya.
Menurutnya, kehadiran produk lokal Babel di Ekrafest menunjukkan bahwa industri kreatif daerah mampu bersaing dan memberikan dampak ekonomi signifikan, bukan hanya di tingkat lokal, tetapi juga di skala nasional.
Selain itu, Melati berharap Ekrafest dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk menghargai produk kreatif dalam negeri, terutama yang berbasis kearifan lokal.
Ekrafest 2024 diharapkan dapat menjadi sarana bagi para pelaku usaha kreatif untuk mempromosikan produknya, memperluas jaringan bisnis, serta membangun kolaborasi antar-daerah. Dengan kegiatan ini, pemerintah dan masyarakat juga didorong untuk semakin mengapresiasi pentingnya sektor kreatif dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Melati Erzaldi, kehadiran produk Babel di Ekrafest bukan hanya sebagai bentuk promosi, tetapi juga sebagai bukti nyata bahwa industri kreatif lokal mampu bersaing di tingkat nasional.
"Kami berharap melalui acara ini, produk kreatif Babel semakin dikenal dan mampu menciptakan dampak ekonomi yang lebih besar, baik di dalam maupun luar negeri," pungkasnya.
