Talkshow Drama Ramadhan, bersama narasumber dan audience/ foto: Gekrafs Babel

Viral marketing menjadi salah satu hal yang mendapatkan perhatian sejak adanya sosial media, namun tahukah kalian bahwa viral marketing adalah salah satu bentuk pemasaran yang sudah ada sejak zaman dahulu.  

--------

Penulis : Nekagusti
Editor: Putra Mahendra 

Bulan Ramadhan, identik dengan bulan yang penuh keberkahan. Tak heran banyak orang yang melakukan beragam macam kebaikan, salah satunya dengan berbagi.  sehingga Ketua Dewan Pembina Gekrafs Babel, Melati Erzaldi mendukung penuh kegiatan yang “Drama Ramadhan” atau D’Garden Ramadhan Market yang diselenggarakan di D’garden Sungailiat, Senin (18/3/24). Dirinya mengatakan bahwa, kegiatan ini tak hanya akan memberikan alternatif kegiatan positif untuk mengisi bulan Ramadhan tetapi juga dapat menjadi media untuk berbagi ilmu, salah satunya Talk Show mengenai produk viral. 

Talk Show yang mengangkat tema “Produk Viral diantara produk yang biase bai” menghadirkan narasumber yang sudah mumpuni di bidangnya. Ketua Gekrafs Babel Tommy Stiawan yang juga merupakan CEO Walan mengatakan bahwa banyak pelaku umkm yang terkendala dengan cara-cara untuk mempromosikan produk mereka sehingga talk show ini selain untuk memperluas jaringan promosi, tetapi juga untuk meningkatkan brand awareness dan diharapkan terbangunya ekosistem UMKM di Bangka Belitung.

Narasumber talk show, Peter Sharer, Ami Konke, bersama Ketua Gekrafs Babel, Tommy Stiawan, dan Konten Kreator, Iqbal/ foto: Gekrafs Babel

Tak main-main, narasumber yang dihadirkanpun merupakan pengusaha yang sudah mumpuni dibidangnya, yaitu Peter Shearer yang merupakan Founder start up viral Wahyoo dan Ami Kongke, pengusaha asal Bangka Belitung. Mereka pun memberikan insight babru mengenai produk viral dan viral marketing. 

Apa itu viral marketing?

Viral marketing menjadi salah satu hal yang mendapatkan perhatian sejak adanya sosial media, namun tahukah kalian bahwa viral marketing adalah salah satu bentuk pemasaran yang sudah ada sejak zaman dahulu dalam bentuk interakasi yang saling menginformasikan dari satu orang ke orang yang lain atau bahasa yang lebih kita ketahui yakni “dari mulut ke mulut”. S eiring berkembanagnya teknologi kini viral marketing memiliki formata yang lebih luas. 

“Dampak produk yang viral terhadap kemajuan dan pendapatan pelaku UMKM di Bangka Belitung telah menjadi fenomena yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Produk yang mampu menarik perhatian masyarakat luas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pelaku UMKM, baik dari segi peningkatan penjualan maupun pemberdayaan ekonomi lokal. Dengan adanya popularitas yang meningkat, pelaku UMKM dapat mengalami peningkatan pendapatan yang substansial, serta meningkatkan eksistensinya di pasar lokal dan nasional,”

Para pelaku UMKM di Bangka Belitung dapat memanfaatkan berbagai strategi untuk membuat produk mereka menjadi viral dan disukai oleh masyarakat. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan media sosial dan teknologi digital untuk mempromosikan produk mereka secara kreatif dan efektif. Dengan menggunakan konten yang menarik dan relevan, mereka dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan kesadaran merek mereka. Selain itu, inovasi dalam desain produk, kemasan yang menarik, dan kualitas yang baik juga dapat menjadi faktor penting dalam membuat produk menjadi viral dan diminati oleh konsumen.

Tren produk viral.

audience yang hadir di D'garden sungailiat bangka/ foto: gekrafs babel 

Namun, di sisi lain, dampak dari produk yang viral juga dapat menimbulkan tantangan bagi pelaku UMKM. Persaingan yang semakin ketat dan cepatnya perubahan tren dapat membuat pelaku UMKM harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan pasar. Selain itu, mereka juga perlu memastikan ketersediaan dan kualitas produk yang konsisten untuk mempertahankan kepercayaan konsumen.

Untuk menghadapi tantangan tersebut,Peter mengatakan bahwa  pelaku UMKM di Bangka Belitung dapat meningkatkan kolaborasi antar-pelaku usaha, baik dalam hal pemasaran maupun pengembangan produk. Dengan saling mendukung dan bertukar informasi, mereka dapat memperluas jaringan dan meningkatkan daya saing bersama.