News


Sabtu, 02 Maret 2024 20:31 WIB

Erzaldi Rosman

Ingin Lepas dari Ketergantungan Narkoba?

Erzaldi Rosman dan Melati Erzaldi mengunjungi Pusat Rehabilitasi Mental Moeliya, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Sabtu (2/3)/ Foto: babelinsight.id

Bahwa kesembuhan seseorang untuk terlepas dari ketergantungan obat-obatan terlarang, harus berawal dari kemauan diri sendiri.
___

Penulis: Tedja Wahana
Editor: Putra Mahendra


Ketergantungan. Ya, itu momom kepada orang yang pernah menjadi korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (Napza).

Ketergantungan itu membuatnya sulit untuk berhenti menggunakan zat tersebut. Proses penyembuhannya pun harus melibatkan kombinasi terapi, dukungan sosial, dan pengawasan medis yang terus-menerus.

Namun demikian, dengan kemauan kuat dan tekad gigih untuk sembuh yang keluar dari dalam diri sendiri seseorang, akan membuatnya keluar dari jeratan ketergantungan zat tersebut. 

Keyakinan itulah yang disampaikan Erzaldi Rosman saat mengunjungi dan bertemu dengan para pasien yang sedang menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Mental Moeliya, Sungailiat Kabupaten Bangka, Sabtu (2/3/2024).

Erzaldi menawarkan program usaha kebun dan ternak sebagai program kombinasi dalam rehabilitasi/Foto: babelinsight.id

"Orang-orang yang ke sini adalah orang-orang yang mau betul-betul berubah. Kalau ada niat ini, harus betul-betul kuat niatnya. Ingat orang tua kalian, ingatlah istri dan anak kalian yang menjadi kekuatan bagi kita untuk berubah,"

Erzaldi Rosman

Menurut Erzaldi hal itu memanglah tidak gampang, tetapi sebaliknya kalau kekuatan dan keinginan yang tinggi atau besar untuk berubah, semuanya itu akan mampu diatasi.

Oleh karenanya, selain program rehabilitasi yang diberikan oleh para konselor di Pusat Rehabilitasi Mental Moeliya ini, Erzaldi juga menawarkan program kombinasi bagi seseorang yang telah menjalani proses rehabilitasi ini yaitu dengan program usaha berkebun dan beternak. 

 
Dalam program ini seseorang diajak untuk mengembangkan usaha penanaman tanaman buah alpukat dan durian, serta usaha ternak telur bebek dan kambing/domba, di lahan yang akan ditentukan. Erzaldi akan memberikan bantuan permodalannya, sementara pengelolaannya sepenuhnya menjadi tanggung jawab mereka. 

"InsyaAllah kita mau berubah. Kombinasi kegiatan positif melalui usaha-usaha itu, akan membuat kita lupa dengan hal-hal negatif lagi," harapnya.

Usaha perkebunan dan ternak ini juga menjadi peluang bagi mereka untuk mendapatkan penghasilan. 

"Januari ini Pak Prabowo mencanangkan program makan siang bergizi, ditambah susu dan telur gratis bagi anak-anak sekolah. Pasti suplai telur dan daging akan meningkat, kita tangkap peluang ini," katanya.

Dengan program tersebut dan ditambah dengan kemauan yang kuat untuk sembuh, Erzaldi yakin mereka akan keluar dari ketergantungan. Erzaldi juga berharap, setelah mereka sembuh nanti, mereka akan dilatih untuk menjadi konselor bagi yang lain, sehingga dorongan untuk sembuh bagi orang dengan ketergantungan napza akan semakin besar. 

Sementara itu Melati Erzaldi menyatakan bahwa keberhasilan dalam rehabilitasi ditentukan oleh kemauan dari diri sendiri/Foto: babelinsight.id

Senada dengan Erzaldi Rosman, sang istri Melati Erzaldi juga mengemukakan, bahwa kesembuhan seseorang untuk terlepas dari ketergantungan obat-obatan terlarang, harus berawal dari kemauan diri sendiri. 

"Semua ini harus diawali dari kemauan diri sendiri untuk mau berubah. Proses yang dijalani selama 3 bulan ini akan sia-sia dan percuma, kalau tidak ada keinginan dari dalam untuk untuk sembuh," ungkap Melati.

Melihat latar belakang yang dimiliki, Melati melihat bahwa ketidakpahaman seseorang tentang napza, bisa membuat mereka terjebak.

"Hari ini adalah kali pertama pengalaman pertama berkunjung ke Pusat Rehabilitasi Mental Moeliya ini. Terus terang dari obrolan singkat tadi saya kena mental, bahwa ini terjadi di Bangka Belitung, terjadi di lingkungan kita, terjadi di Indonesia. Apapun profesinya, apapun pekerjaanya, tetapi kalau tidak paham tentang napza bisa membuat kita terjebak," ujarnya.

Melati juga berharap setelah sembuh dan keluar dari pusat rehabilitasi ini untuk menjauhi lingkungan yang membuat mereka terpuruk. Hal itu penting agar mereka bisa melupakan dan tidak kembali kepada hal-hal yang negatif itu lagi. Tawaran program yang disampaikan oleh Erzaldi Rosman kepada mereka menurut Melati adalah sangat tepat, agar mereka dapat memuli dengan kehidupan yang baru. 

"Ada hal lagi yang haru harus dipersiapkan setelah bapak, ibu dan adik-adik keluar dari ruang ini. Oleh karenanya program ini akan membuat anda sekalian kembali diterima di tengah-tengah masyarakat" pungkasnya.


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur