Erzaldi Rosman saat menjadi Saksi Akad Pernikahan Hanif dan Debi/Foto: babelinsight.id

"Menikah ini memang terasa mudah, tetapi sebenarnya mempunyai tantangan yang berat, segala sesuatu harus disiapkan dengan sematang mungkin sedemikian rupa. Hal yang dianggap mudah, dan saking mudahnya malah tidak dikerjakan itu adalah bagaimana mendidik anak yang baik dan benar"

Erzaldi Rosman
----
Penulis : Tedja Wahana
Editor : Nekagusti

Erzaldi Rosman mendapat kehormatan untuk menjadi Saksi dalam prosesi akad pernikahan Muhammad Hanif Fikri putra (Hanif) putra pertama dari  Bapak Nasruddin dan Ibu Nurhidaya (itin ja'far), dengan Debi Wulan Dari (Debi) putri ketiga dari Bapak Mustaman dan Ibu Malatina (Almh), yang berlangsung di Masjid Ar Roihan, Rawa Bangun, Taman Sari, Pangkalpinang, Minggu (10/12/23).

Dalam peran sebagai saksi pernikahan itu, Erzaldi Rosman tidak hanya memberikan restu, tetapi juga menyampaikan pesan, nasihat dan wejangan berharga bagi mempelai, Hanif dan Debi. 

Dalam momen yang penuh makna tersebut, Erzaldi Rosman yang merupakan inisiator dari program kegiatan Pendidikan Pra Nikah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2017 itu, menekankan pentingnya persiapan matang dalam memasuki babak baru kehidupan.

Dalam pesannya, Erzaldi Rosman menekankan bagaimana cara memberikan pendidikan anak yang baik dan benar/Foto: babelinsight.id

Dalam nasihatnya, Erzaldi Rosman merinci betapa pernikahan, kendati terasa mudah, namun membutuhkan komitmen dan kerja keras.

"Menikah ini memang terasa mudah, tetapi sebenarnya mempunyai tantangan yang berat, segala sesuatu harus disiapkan dengan sematang mungkin sedemikian rupa. Hal yang dianggap mudah, dan saking mudahnya malah tidak dikerjakan itu adalah bagaimana mendidik anak yang baik dan benar" tegasnya.

Mendidik anak menurut Erzaldi adalah tugas dan tanggung jawab orang tua. Namun kebanyakan orang tua saat ini lebih banyak menitipkan anak-anaknya ke orang tua ataupun babysitter.

"Jangan sampai setelah mempunyai anak-anak nanti, pendidikannya diserahkan kepada otang tua (kakek nenek) kita atau bahkan babysitter. Kalian berdua harus bertanggung jawab 100 persen dalam mendidik anak" ungkapnya.

Saat foto bersama kedua mempelai dan keluarga usai prosesi akad nikah/Foto: babelinsight.id

Selain menyoroti pentingnya tugas dan tanggungjawab orang tua untuk mendidik anak dengan baik, dalam menjaga komunikasi di keluarga, Erzaldi juga memberikan pesan agar menjauhi ketergantungan pada teknologi, khususnya handphone/gawai. 

"Gunakannlah kecanggihan teknologi ini dengan bijak dan benar. Jangan sekali-kali jika anak menangis langsung diberikan handphone agar menjadi diam" ujarnya. 

Erzaldi menyarankan agar anak lebih diberikan pendekatan yang baik, dibanding ketergantungan kepada gawai. Karena itu menurutnya justru awal dari perpecahan komunikasi dalam keluarga. 

"Tapi ingat, dalam pendekatan dengan anak itu kita khususnya Bapak-bapak, jangan terlalu keras bahkan membentak. Karena akan mempengaruhi psikologi anak"

Erzaldi Rosman

 
Untuk hal lain dalam membina pernikahan ini, Erzaldi yakin pasangan Hanif dan Debi dapat membaca buku ataupun melihat pengalaman-pengalaman dari orangtuanya. 

Sekali lagi dalam pesannya, Erzaldi mengingatkan bahwa mendidik anak bukanlah tugas yang mudah, tetapi juga bukan yang terberat. Ia menyatakan bahwa bahwa kesabaran serta komitmen dalam mendidik anak sangatlah penting. Dengan demikian, pernikahan Hanif dan Debi diawali dengan pesan-pesan mendalam untuk membina keluarga yang bahagia dan harmonis.