News


Jum'at, 08 Desember 2023 07:15 WIB

Melati Erzaldi

Kampanye di Sidoharjo, Melati Beri Pesan untuk Kaum Perempuan

Caleg DPR RI Melati Erzaldi melakukan kampanye yang dihadiri ratusan masyarakat Desa Sidoharjo, Bangka Selatan. Foto: babelinsight.id

Melati Erzaldi, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) daerah pemilihan (Dapil) Bangka Belitung (Babel) dari partai Gerindra, mulai berkampanye. Desa Sidoharjo, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menjadi daerah pertama yang dipilih.

Hadirnya Melati di salah satu desa di ujung selatan Pulau Bangka itu, mendapat respons masyarakat desa setempat. Senyum dan sapa Melati siang itu membuat ratusan warga yang hadir tampak merasakan kehangatan sosok inspiratif ini. Nama Melati Erzaldi pun berulang kali dielu-elukan warga, dan menggema di lokasi kampanye.

Melati mengungkapkan pentingnya menerapkan pola hidup sehat bagi seorang perempuan untuk mencegah potensi stunting, dan juga risiko yang disebabkan hamil pada usia di atas 30 tahun. Foto: babelinsight.id

Pada kampanye itu, Melati yang bernomor urut 1 pada Pemilu 2024 mendatang mengupas berbagai isu yang saat ini sedang marak diperbincangkan. Bidang politik hal pertama yang dibahas. Ia mengajak masyarakat, khususnya kaum ibu-ibu yang meramaikan kampanyenya untuk menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan.

Selain itu, Melati juga membahas persoalan kesehatan, dan sosial. Ia mengingatkan kaum perempuan untuk peduli terhadap kesehatannya. Sebab, tidak hanya untuk diri sendiri, pola hidup sehat menjadi sarana bagi setiap manusia untuk menikmati kehidupan yang berkualitas, sekaligus memungkinkan terhindarnya potensi stunting pada generasi masa depan. 

"Gizi akan menentukan keberhasilan suatu bangsa dengan sumber daya manusia yang dilahirkan. Masalah gizi yang terus terjadi tentunya dapat menjadi faktor penghambat dalam pembangunan. Hubungan gizi dengan pembangunan bersifat timbal balik," kata Melati.

Permasalahan gizi pada usia bayi yang berakibat lahirnya generasi stunting banyak ditemukan karena berbagai faktor, salah satunya pernikahan dini yang disebabkan belum siapnya secara mental masing-masing pasangan dalam mengurus rumah tangga, maupun kurangnya pemahaman tentang pola asuh dan asih untuk anak.

Dalam kampanye-nya, Melati mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024,  dan dapat menentukan pilihan sesuai dengan hati nurani. Foto: babelinsight.id

Pengetahuan masyarakat, khususnya bagi perempuan dalam memutuskan pernikahan di usia matang, kata Melati juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan diri. Sebab, menikah di usia matang, juga akan terhindarnya berbagai risiko komplikasi penyakit yang dimungkinkan terjadi jika pada usia lebih dari 30 tahun, seperti diabetes gestasional, dan preeklamsia.

"Hamil pada usia 30 ke atas memang dapat mempengaruhi kesehatan. Tingkat kesuburan wanita umumnya menurun, sehingga mempengaruhi jumlah, dan kualitas sel telur yang diproduksi. Maka, perlu bagi calon ibu untuk bisa berkonsultasi ke dokter melakukan pemeriksaan kandungan untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan pada janin, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan cepat, dan tepat," kata Melati.


Fadjroel


#Sidoharjo #Caleg
Bagikan :

Subscribe Kategori Ini
Most Populer
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur