News


Jum'at, 06 Januari 2023 14:29 WIB

Info Pilihan

Kisah Sepasang Guru Bangka Tengah yang Tersesat di Osaka

Ilustrasi Stasiun Osaka di distrik Umeda (foto: getty images)


Beberapa tahun lalu, rombongan guru-guru terbaik di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) dibawa oleh bupati kala itu, Erzaldi Rosman ke Jepang untuk studi kasus. Namun, satu kejadian unik dan lucu membuat perjalanan itu menjadi sebuah kisah dan pengalaman yang berharga.
______

Penulis: Putra Mahen
Editor: Nekagusti


KEMARIN (Kamis, 6/1/2023) babelinsight.id berbincang santai dengan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022, Erzaldi Rosman di sebuah pondok di kebun milik warga, usai ia bertemu beberapa petani.

Dalam obrolan ringan dan santai itu, Erzaldi teringat akan sebuah kisah perjalanan beberapa tahun lalu, saat ia menjadi Bupati Bangka Tengah (Bateng).

Ia yang memang dikenal sangat peduli dengan pendidikan dan karakter masyarakat, menceritakan, suatu waktu membawa 28 orang guru dari Bateng untuk belajar selama 10 hari ke Jepang sebagai bentuk reward dan apresiasi sekaligus belajar singkat.

Nah, saat ia dan rombongan berada di Stasiun Osaka Jepang, yang padat, cepat dan mobile itulah kisah unik nan lucu terjadi.

Bagaimana ceritanya?

"Kalau mendengar Jepang saya ingat kejadian beberapa tahun lalu di Stasiun Osaka," Erzaldi membuka kisah.

Sebuah kejadian waktu ia membawa guru-guru dari Bangka Tengah dalam rangka mengambil studi pengalaman S2, yang diambil di UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), dan ia bawa ke Jepang untuk mereka bisa studi kasus di Negeri Sakura.

Sekalipun hanya singkat, sekitar 10 hari, tapi hasilnya bagus lantaran ada kejadian lucu saat di Jepang. 

Saat itu, rombongan guru-guru tersebut harusnya tetap dalam kelompok, karena sebelumnya telah diinformasikan bahwa kondisi di Jepang berbeda dengan apa yang dialami keseharian. Namun ternyata ada dua orang guru yang kebetulan suami-istri saling terpisahkan. Sudahlah terpisah dari rombongan, mereka juga terpisah satu sama lain. Diyakini mereka terpisah karena kagok melihat begitu dinamisnya pergerakan orang-orang Jepang yang tak mau buang-buang waktu.

"Kita disibukkan untuk mencari itu (sepasang suami-istri tersebut)," kata Erzaldi Rosman.

Erzaldi Rosman saat berbincang dengan para petani/foto: babelinsight.id


Kenapa mereka bisa terpisahkan? Karena begitu cepatnya pergerakan orang Jepang di stasiun sehingga membuat suami-istri ini menjadi bingung, dan akhirnya mereka terpisah. Alhasil, rombongan terpaksa harus melonggarkan jadwal untuk mencari sepasang suami-istri tersebut di antara padat dan mobilitas yang tinggi dari ratusan hingga ribuan manusia di Stasiun Osaka.

Ada pembelajaran di situ, bagaimana sosok orang Jepang selalu bergerak cepat, disiplin, dan fokus,"

Erzaldi Rosman

Dan kejadian tersesat serta terpisahnya sepasang suami-istri itu itu sangat mengena bagi semua orang di rombongan, yang akhirnya, justru dari kejadian itulah sebuah pelajaran paling berharga mereka dapatkan, yakni pentingnya disiplin diri.

Sekalipun hanya sebentar mereka berada di Jepang, paling tidak, kurang lebih 10 hari, tetapi mereka mendapatkan pengalaman, bahwa bagaimana pembelajaran karakter itu sangat penting untuk diterapkan. Kedisiplinan, fokus, semangat dan target membuat orang-orang Jepang berhasil maju dan berkembang sampai hari ini.

"Dan alhasil, 28 orang guru Bateng itu sudah menjadi hebat dan beberapa di antaranya sudah menjadi kepala sekolah di SMP maupun di SMA," kata Erzaldi.

Ia berharap pengiriman guru-guru atau peningkatan kemampuan pembelajaran guru-guru di daerah, perlu dilakukan greating secara berkala, sehingga ke depan peningkatan karakter guru-guru di Bangka Belitung akan menjadi massive.

"Kejadian lucu itu bisa merubah karakter mereka. Sekalipun singkat," tutup Erzaldi, yang saat menjabat gubernur, mampu membawa Babel mencapai Nilai Indeks Demokrasi Indonesia Tingkat Provinsi dengan kategori “BAIK” dari Menteri Dalam Negeri dan Menko Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI.


Baca juga:


Subscribe Kategori Ini
Most Populer
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur