Founder Babel Creathorium, Melati Erzaldi menyemangati peserta pelatihan barista batch 2/ foto: Babelinsight
Menjamurnya coffeeshop di Bangka Belitung menjadi fenomena baru yang mencerminkan gaya hidup masyarakat di banyak kota.
____
Kebutuhan menjadi barista (seseorang yang pekerjaannya membuat dan menyajikan kopi kepada pelanggan) yang profesional pun menjadi tuntutan.
Hal tersebutlah yang mendasari founder Babel Creathorium, Melati Erzaldi untuk berkolaborasi bersama BLKI (Balai Latihan Kerja Indonesia) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar pelatihan untuk calon barista profesional.
Dia ingin mengenal dan menemukan anak-anak muda yang memiliki passion dan semangat untuk belajar menjadi barista yang kompeten. Terbukti, pelatihan barista menjadi salah satu subjek yang memilki list yang paling diminati.
“Kami berkolaborasi tentunya untuk menjadi fasilitator, bagaimana bisa merekrut temen-temen muda yang memilki passion di bidang ini agar bisa mempelajari kopi dan bisa menyajikannya dengan sajian terbaik mereka,” ujar Melati, Kamis (27/10/2022).
Barista batch kedua
Founder Babel Creathorium, Melati Erzaldi, bersama narasumber BLKI, mentor, dan peserta/foto: Babelinsight
Batch pertama pelatihan barista ini sudah dilaksanakan beberapa minggu lalu, dan pada tanggal 8 Oktober batch kedua pun dimulai. Sesuai prediksi banyak teman-teman muda yang berminat untuk mengikuti pelatihan ini. Namun Melati mengatakan bahwa salah satu hal yang menentukan adalah tahap wawancara, karena yang terpilih hanyalah teman-teman muda yang konsisten dan berkomitmen untuk belajar selama 18 hari tanpa jeda. Itulah alasan kenapa kelas barista dibatasi hanya 16 orang saja.
“Saya seneng ketemu dengan temen-temen muda yang secara gigih datang selama 18 hari, menerima materi, menerima pelatihan, lagi dan lagi tapi di situlah kita diuji karena ketika kita menjadi serorang barista itulah yang kegiatan yang akan kita lakukan sehari hari,"
- Melati Erzaldi -
Keseriusan dan komitmen
Ketua Gekrafs Babel ini pun mengatakan bahwa keseriusan dan komitmen harus terus dipegang, karena model pelatihan seperti ini jika dilakukan di pulau Jawa, memakan biaya yang mahal, apalagi untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi barista. Namun di Bangka Belitung pelatihan dan kompetensi ini diberikan secara gratis.
“Sertifikat yang kalian peroleh ini dapat dipertanggungjawabkan, ini adalah salah bukti bahwa kalian lolos, lulus, dan teruji menjadi seorang barista, dengan sertifikat terpercaya," ulas Melati Erzaldi.
Melati pun berdiskusi dengan para peserta. Salah satunya Fauzan yang berasal dari Simpang Teritip Bangka Barat. Alasannya mengikuti pelatihan ini salah satunya karena ingin mempelajari lebih dalam tentang kopi dan ketika dia sudah memutuskan untuk belajar, dia harus bertanggung jawab dan berkomitmen untuk manjadi barista yang profesional.
“Melangkahkan kaki ke sini, ada banyak pengorbanan di belakang kalian, kalian meninggalkan pekerjaan dan keluarga dalam waktu sementara, jadi harus serius, saya ingin bilang bahwa pelatihan ini luar biasa dan diberikan untuk teman-teman muda yang mumpuni, bukan sembarangan,"
-Melati-
Melati Erzaldi berbincang dengan salah seorang peserta pelatihan barista batch 2/ foto: Babelinsight
Pelatihan barista batch 2 yang dimentori oleh Mario, sudah hampir selesai dilaksanakan, rencananya para peserta akan mengikuti ujian kompetensi barista pada tanggal 31 Oktober dan 1 November 2022. Accesor yang akan menguji didatangkan langsung dari Jawa Barat.
Sertifikat kompetensi tidak sembarang diberikan
Menurut salah seorang narasumber yang berasal dari BLKI Achmad Mustiar, dia mengatakan bahwa, selanjutnya para peserta akan menerima sertifikat dari Kementerian Ketenagakerjaan RI dan BLKI karena telah mengikuti pelatihan barista ini.
Dan satu sertifikat kompetensi barista yang langsung dikeluarkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), namun untuk sertifikat BNSP ini hanya dikeluarkan jika peserta lulus dalam ujian kompetensi barista.