Hossam Haick adalah seorang professor dan teknisi yang dapat mencium bau mulut dari enderita cancer/ foto:Nasdaily
Dari pada mengobati, lebih baik mencegah, itulah kata pepatah. Seorang profesor yamg bekerja di Palestina membuat alat yamg mampu mendeteksi kanker bahkan sebelum penyebaran terjadi ditubuh kita. Saintis ini bisa mendeteksi kanker dengan mencium bau mulut kamu.
------------------------
Horor rasanya ketika kita mendengar diagnosa dari dokter yang mengatakan 'mengidap kanker'. Seolah-olah hidup sudah tidak lama lagi, kemoterapi tidak berujung. Tapi memang faktanya, kanker adalah salah satu penyakit yang mematikan, yang sudah membunuh lebih dari 10 juta manusia setiap tahunnya.
"Nama saya adalah Hossam Haick adalah seorang professor dan teknisi. Dan saya sudah membuat perangkat yang bisa menemukan kanker dengan menggunakan nafas," ungkapnya.
Penelitian ini dipicu karena kisah sahabatnya. Hidupnya berubah ketika mengetahui sahabatnya mengidap kanker. Saat itulah Hossam mulai mendedikasikan hidupnya untuk pengobatan dan mencari cara baru untuk mengobati kanker.
"Ketika saya pendidikan mengambil S3, sahabat saya bernama elli ternyata mengidap kanker dan saya sangat tersentuh dengan melihat perjuangannya melalui berbagai treatment untuk sembuh," katanya.
Bebas kanker?
.jpeg)
Alat bernama NA-NOSE/ foto:nasdaily
Hari ini tanpa kamu ketahui, kamu mungkin mengidap kanker ditubuhmu karena kanker tidak memiliki gejala. Jadi professor Hossam berpikir, dari pada menyembuhkan kanker yang sudah menyebar, bagaimana jika mendeteksi kanker sebelum menyebar.
“Saya pernah membaca, Hippocrates menggunakan hidung mereka untuk mendeteksi berbagai penyakit dengan mencium napas," katanya.
Prof Hossam pernah mempelajari bahwa penyakit bisa mengubah aroma napas seseorang. Faktanya anjing dapat mendeteksi kanker dan penyakit lain dengan mencium aroma sampel urin dan nafas.
Jadi professor Hossam, membuat perangkat yang berfungsi seperti hidung anjing.
Alat ini bernama NA-NOSE. Di tubuh kita, ketika sel kanker tumbuh, sel tersebut akan membuat molekul kecil yang berusaha untuk keluar dari tubuh kita. Molekul ini menuju paru yang kemudian menyatu dengan udara yang kita hembuskan. Jadi, ketika tubuh kita memiliki sel kanker, udara yang kita hembuskan ini terdapat molekul kanker. Di saat itu lah, kita membutuhkan NA NOSE.
Ketika kamu menghembuskan nafas ke NA NOSE, alat ini akan mempelajari dan mendeteksi menggunakan teknologi nano dan artificial inteligent akan melihat apa saja yang terkandung dalam nafas. Jika terdeteksi molekul kanker, maka NA NOSE akan mengeluarkan signal bahaya. Dan itu lah cara alat ini memberi tahukan apakah ditubuhmu terdapat kanker atau tidak bahkan sebelum gejala kanker terlihat.
Alat ini rencananya akan dibuat dan diperdagang dengan harga terjangkau. Sehingga orang kaya atau miskin, mampu mendeteksi sel kanker bahkan saat di rumah
Namun hingga saat ini, NA NOSE masih dalam pengembangan, setidaknya dalam waktu 3 tahun ke depan, NA NOSE akan ada ditangan kita.
"Harapan kami, kami dapat memberikan kesempatan yang sama kepada siapapun untuk mendeteksi penyakit yang ada di tubuhnya. Dan mampu menjaga kesehatan tubuhnya," pungkasnya.
sumber: nasdaily
