News


Senin, 26 September 2022 16:51 WIB

Erzaldi Rosman

Food Estate, Tantangan Babel Jadi Lumbung Pangan Nasional

Semasa menjabat Gubernur Babel 2017-2022, Erzaldi Rosman merespons upaya pemerintah pusat dalam pengembangan ketahanan pangan nasional. Foto: babelinsight.id

"Disamping kesejahteraan masyarakat meningkat, tujuan menimalisir degradasi lahan dan kerusakan lingkungan dapat terwujud. Kedepannya food estate ini dijadikan dengan pemberdayaan masyarakat, komoditinya harus memiliki valuasi yang tinggi dipasaran,"

Erzaldi Rosman

-------------------


Penulis:Fadjroel
Editor: Nekagusti

Selama menjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada periode 2017-2022, Erzaldi Rosman berupaya keras untuk melepaskan ketergantungan daerah terhadap pertambangan sebagai sumber pendapatan daerah. Pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan menjadi sektor yang diangkat kembali oleh Erzaldi.

Hasilnya, pada 2021 kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Babel melalui sektor pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan melesat mendekati sektor pertambangan, dengan selisih 1 persen (pertambangan 21 persen, pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan 20 persen). Angka ini jauh lebih baik dibandingkan sejak 2014 dan 2015 (sumber: babelprov.go.id).

Enam daerah (kabupaten se-Babel) disiapkan untuk menopang ketahanan pangan, dan menyiapkan lahan lebih dari 50 ribu Ha. Foto: babelinsight.id

"Tentunya capaian ini tidak dilakukan ujuk-ujuk langsung bisa tumbuh, tapi sudah dirancang dalam sebuah perencanaan jangka panjang. Artinya, sudah ada fondasi, hanya saja kebetulan puncaknya di saat pandemi," ujar Erzaldi beberapa waktu lalu.

Capaian tersebut, diakui Erzaldi menjadi buah dari keyakinan, optimisme, serta kerja sama yang tersistematis. Keyakinannya terhadap empat sektor tersebut diawalinya dengan mencanangkan Babel sebagai salah satu daerah yang "menyanggupi" tantangan pemerintah pusat untuk membangun food estate sebagai strategi ketahanan pangan nasional," ujarnya saat menjadi pembicara Focus Group Discussion (FGD) Penyediaan, Kelayakan Lahan, dan Arahan Kebijakan terkait Food Estate secara virtual, Senin (7/6/2021).

Enam daerah ditetapkan Erzaldi untuk menunjang salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 tersebut, diantaranya Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung, Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan, dan Kabupaten Belitung Timur, dengan total luas lahan yang disiapkan seluas 56.069 Ha.

Food Estate yang ingin dikembangkan Erzaldi saat itu pada bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan. Foto: babelinsight.id

Titik food estate Babel
Keseriusan Erzaldi untuk mengalihkan perhatian kepada empat sektor ini juga dijawab oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) Syahrul Yasin Limpo, yang turun langsung meninjau lokasi-lokasi yang direncanakan untuk dijadikan titik Food Estate. Saat itu, salah satu lokasi yang didatangi Mentan ialah persawahan Desa Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan.

“Saya hadir hari ini, di daerah ini dalam rangka mencoba merespon harapan Bapak Gubernur Babel (Saat itu dijabat Erzaldi) bersama bupatinya, untuk bisa menjadi penyangga nasional di bidang ketahanan pangan," ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo. 
 
Perjuangan Erzaldi tidak sampai di situ.  Beberapa bulan kemudian, Erzaldi bertemu dengan Menteri LHK, Siti Nurbaya di Jakarta. Dalam pertemuan yang juga diikuti oleh wakilnya saat itu yakni Abdul Fatah, membahas tentang lanjutan dari kajian lingkungan hidup strategis untuk program Food Estate di Babel, yang telah divalidasi pada 11 Januari 2022.

Erzaldi menegaskan komitmennya di hadapan Menteri Siti Nurbaya dalam pengelolaan KHKP nantinya akan menggunakan sistem agroforestry, atau tumpang sari. Program ini, selain bertujuan ekonomi, dimaksud juga untuk rehabilitasi atau penghijauan yang biasa disebut juga menambah tegakan hutan.

Keseriusan Erzaldi untuk menjadikan Babel sebagai salah satu daerah dengan kekuatan lumbung pangan nasional, ternyata juga sampai ke salah satu pengusaha Indonesia yang kini menjabat Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Budi Santoso Sukamdani. 

Mereka bertemu dalam kegiatan rapat kerja Apindo Babel di Soll Marina Hotel. Mereka berdiskusi, dan saling bertukar pikiran. Diskusi tidak hanya dilakukan saat itu, berulang kali telah dilakukan. Salah satu pembahasan yang sering mereka bahas pun berkenaan dengan Food Estate.

*"Pak Erzaldi ada membahas soal Food Estate sama agriculture dan aquaculture. Apindo memang sempat kurang aktif, tapi kita akan gather (mengumpulkan) lagi anggota dari seluruh sektor, peternakan, perikanan. Kita lihat semua kemungkinan yang dapat investasi di sini," katanya.

"Sebagai putra daerah, beliau (Erzaldi) tahu potensi yang besar di Bangka Belitung. Kami juga sebelumnya sering komunikasi. Hanya saja waktu itu masih secara perorangan, belum organisasi. Kami siap bersinergi,"

Hariyadi Sukamdani

Kepada babelinsight.id, Hariyadi Sukamdani mengungkapkan hasil pembahasan bersama Gubernur Babel periode 2017-2022 itu. Menurutnya, dari Erzaldi ia tahu banyak potensi yang ada di Negeri Serumpun Sebalai.


Subscribe Kategori Ini
Most Populer
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur