Bang ER bersama Ustadz Abdul Somad menghadiri Tabligh Akbar dan Sholat Subuh di Masjid Raya Tua Tunu/foto: babelinsight.id

"Kalau mau anak-anak kita selamat, masjid tetap ramai, sholat subuh seperti sholat jumat bahkan sholat idul fitri, maka kuncinya adalah di pondok pesantren" 

Prof. Dr. H. Ustadz Abdul Somad, Lc. M.A
----‐-------------

Penulis: Tedja Wahana
Editor: Nekagusti

PANGKALPINANG - Prof. Dr. H. Ustadz Abdul Somad, Lc. M.A bersama Gubernur Kepulauan Bangka Belitung periode 2017-2022, Erzaldi Rosman hadir dalam Tablight Akbar yang diselenggarakan bersamaan dengan sholat subuh, di Masjid Raya Tuatunu, Pangkalpinang, Jumat (23/9/22). 

Dalam ceramahnya, UAS (panggilan akrab Ustadz Abdul Somad) memberikan apresiasi kepada ribuan jemaah yang hadir dalam Tablight Akbar meskipun dilaksanakan pada waktu sholat subuh. 

Terlebih, setelah mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung periode 2017-2022, Erzaldi Rosman yang menyatakan bahwa kelurahan Tua Tunu Pangkalpinang ini adalah kelurahan yang memiliki tiga Pondok Pesantren dan puluhan masjid. 

"Ustadz Somad inilah kelurahan Tua Tunu di Pangkalpinang, yang satu kelurahannya ada tiga pesantren besar" ujar Ustadz Abdul Somad menirukan gaya Erzaldi Rosman. 

Makmurkan Pesantren dan masjid
Sebab menurut UAS, agar masjid tetap ramai didatangi oleh para jamaah, maka harus mempertahankan pesantren. Dan berdasarkan pengalaman hidup dan fakta nyata dilihat dari depan mata, pesantren adalah kunci utama dalam memberikan pendidikan kepada anak. 

Pondok pesantren juga mampu menjaga anak-anak dari mulai bangun tidur, sampai tidur malam lagi, dengan berbagai kegiatan seperti sholat tahajud, dzikir dan  sholat subuh, menghafal Al'Quran, belajar, sholat dzuhur dan azhar, kegiatan olahraga, hingga sholat maghrib dan isya, dilanjutkan menghafal Al'Quran kembali hingga jam tidur malam. 

Ustadz Abdul Somad saat membawakan ceramah/foto: babelinsight.id

"Mereka selamat dari narkoba, selamat dari tindakan menyimpang dan selamat dari kenakalan remaja. Benteng terakhir dari Umat Islam adalah Pondok Pesantren," jelasnya.

UAS juga mengingatkan kepada para orang tua agar selalu mengajak anak-anaknya untuk memakmurkan masjid, dengan datang dan melaksanakan sholat berjamaah di sana. Sebab teladan orang tua akan menjadi contoh bagi anak-anak hingga dewasa nanti. 

Dan menurut Ustadz Abdul Somad Untuk mengetahui hasil tauziah yang disampaikannya pada hari ini, dapat dilihat pada sholat-sholat berikutnya di masjid. UAS berharap Masjid akan selalu penuh terisi oleh para jamaah setiap waktu. 

Jalankan amanah dengan baik

Dalam kegiatan itu juga dilaksanakan pelantikan pengurus Masjid Raya Tua Tunu. UAS mengucapkan selamat kepada para pengurus Masjid Raya Tua Tunu yang baru saja dilantik, dan berharap untuk menjalankan tugas dan amanahnya dengan baik yaitu untuk meramaikan masjid. 

Pada akhir ceramahnya, seperti biasa Ustadz Abdul Somad melakukan kajian dengan menerima dan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh beberapa jamaah, yang ditulis dalam secarik kertas. 

Ribuan jemaah padati Masjid Raya Tua Tunu/foto: babelinsight.id

Bang ER (sapaan akrab Erzaldi Rosman) pun berharap agar tauziah yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Somad ini untuk diresapi dan dilaksanakan, terlebih bagi warga Tua Tunu yang telah terkenal dengan masyarakatnya yang religius. 

Sebelum ceramah oleh Ustadz Abdul Somad, Bang ER dan jamaah Masjid Raya Tua Tunu melaksanakan dzikir sebanyak 100 kali dan sholat subuh berjamaah. 

Hadir bersama Ustadz Abdul Somad dalam kegiatan itu, para Habaib, Pengurus Masjid dan ulama, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.