News


Minggu, 11 September 2022 12:49 WIB

Erzaldi Rosman

"Festival Kampung Dul Betuah" Cara Erzaldi Menjaga Sejarah

Erzaldi Rosman dan Melati Erzaldi mendapat sambutan meriah dari peserta jalan santai "Festival Kampung Dul Betuah". Foto: babelinsight.id

"Hari ini hari kebersamaan kita. Hari ini kita bersatu bersama-sama untuk mem-betuah-kan Kampung Dul. Mudah-mudahan Bukit Pinteir, Bukit Pau, Bukit Batu Anyer, Bukit Kejora, empat bukit ini menjadikan Kampung Dul betuah. Kita bersama-sama membangkitkan Kampung Dul ini,"

Erzaldi Rosman
Gubernur Babel 2017-2022 
-----------------


Penulis: Fadjroel
Editor: Nekagusti

Pagi-pagi sekali di akhir pekan, Minggu (11/9/2022) hari ini, Erzaldi Rosman bersama istri, Melati Erzaldi sudah memulai aktivitas. Outfit olahraga dikenakan pasangan ini. Tujuannya yakni Lapangan Sepak Bola Desa Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng).

Mereka hadir dalam Festival Kampung Dul Betuah. Sesampainya di lapangan yang menjadi titik start jalan santai itu, ribuan peserta menyambut antusias hadirnya Gubernur Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022 itu di tengah-tengah mereka. Saling sapa, bersalaman mempererat silaturahmi, dan bersama-sama menapaki setiap jengkal rute yang berakhir di kaki Bukit Pinteir. 

Festival Kampung Dul Betuah merupakan event peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI), yang diisi dengan beragam perlombaan rakyat, seperti panjat pinang, tarik tambang, lomba mendaki, fun bike, lomba memasak lempah kuning, dan berbagai perlombaan lainnya.

Erzaldi bahagia. Sebab, festival yang juga bertujuan untuk mengenang Kampung Dul tempo doeloe itu, di luar dugaannya. Acara lebih meriah. Tercatat oleh panitia terdapat lebih dari lima ribu peserta ikut pada kegiatan yang dipusatkan di Bukit Pinteir. Padahal, persiapan lomba hanya dalam waktu dua pekan saja. 

Erzaldi tampak dekat dengan anak-anak saat membaur bersama di "Festival Kampung Dul Betuah". Kegiatan ini mendapat respons meriah yang dihadiri ribuan peserta. Foto: babelinsight.id

Betuah sendiri diambil dari kata bertuah (dalam kamus KBBI) yang diartikan untuk mendapatkan hal-hal yang baik, memperoleh keberkatan, mendatangkan keuntungan, kebahagiaan, keselamatan, dan sabagainya. Bagi Erzaldi, penting untuk menjaga keberkahan desa yang penuh sejarah ini.

"Kita harus mengenang Kampung Dul ini dulunya bagaimana. Jangan sampai kita tidak tahu sejarahnya Kampung Dul ini, karena kalau tidak bisa rusak sejarah kita," kata Erzaldi dalam sambutannya.

"Kalian harus tahu, terutama yang muda-muda bahwa Kampung Dul ini dulunya besar. Sampur, Kebintik, Padang Baru begitu hebat dan luasnya Kampung Dul ini," katanya menambahkan.

Festival Kampung Dul Betuah yang bertujuan untuk menjaga nilai sejarah desa, memperlombakan berbagai permainan tradisional. Foto: babelinsight.id

Tradisi besar betuah
Hal ini juga yang membuatnya antusias, dan memdukung penuh ide yang digagas para tokoh masyarakat, pemuda Desa Dul untuk mempertahankan tradisi besar desanya. Saat itu juga Erzaldi mengajak seluruh peserta yang hadir dari berbagai daerah untuk mendoakan para sesepuh, tokoh yang telah mencatatkan sejarahnya.

"Saya ingin mengajak kawan-kawan semua untuk terus mem-betuah-kan Kampung Dul ini ke depan. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga Bukit Pinteir ini. Kita hadiahkan Al-Fatihah kepada para senior-senior, tetua kita atas jasa-jasa mereka," katanya.


Subscribe Kategori Ini
Most Populer
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur