Mercusuar Pulau Lengkuas/ foto:IKP Diskominfo Babel
Pemanfaatan PLTS ini sebagai salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah Indonesia dalam pembangunan sektor ekonomi energi terbarukan (renewable energy), penyediaan energi bersih, dan terjangkau bagi masyarakat.
TANJUNGPANDAN - Tim dari Kementerian Koordinator Perekonomian, Maritim, dan Investasi (Kemeko Marves) dan Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Ridwan Djamaluddin, kembali ke Pulau Lengkuas, Kabupaten Belitung.
Kunjungan yang dilakukan usai meninjau kesiapan Hotel Sheraton dalam menyambut perhelatan G20 ini, guna meninjau rencana area pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pulau Lengkuas, setelah sebelumnya Kemenko Marves telah membangun PLTS Terapung dengan kapasitas 10 kWp.
Pembangunan kapasitas 10 kWp yang dilakukan di danau area Suistanable Water Resources and Plant milik KEK Tanjung Kelayang, tepatnya di Hotel Sheraton itu untuk mendukung G20 Development Working Group (DWG), yang memanfaatkan fasilitas hibah dari PT Radiant Utama Interinsco.
"Keberadaan PLTS tentunya penting untuk menambah kapasitas listrik di sini. Ini sedang kita persiapkan,"ujar Pj Gubernur Ridwan saat diwawancara, Selasa (6/9/2022).
Prosesnya pun digunakan untuk membantu proses desalinasi air laut menjadi air yang layak untuk dikonsumsi.
Lebih lanjut, Asisten Deputi Energi Radian Nurcahy mengungkapkan, rencana pembangunan PLTS kedua ini adalah inisiasi Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin.
"Setelah kita lihat lokasinya, pembangunan PLTS di Pulau Lengkuas ini berbeda dengan PLTS yang sudah ada di Hotel Sheraton. Di sini kemungkinan nanti akan dipasang di atap karena melihat kondisi ombaknya," ungkapnya.
"Untuk teknisnya nanti akan dibahas lebih lanjut, apakah pengadaannya nanti sama dengan di KEK Tanjung Kelayang melalui hibah PT Radiant Utama Interinsco, atau jika nanti dari pemda," ujarnya.
Peninjauan G20 dan PLTS di Pulau Lengkuas/ foto: IKP Diskominfo Babel
Kepala Bengkel Kenavigasian District Navigasi Kelas I Tanjung Priok Ilmiyawan Syaf Agus merasa senang, mengingat selama ini ketersediaan energi listrik hanya berasal dari genset.
"Memang kebutuhan energi listrik kita selama ini hanya disuplai dari genset yang menggunakan solar. Daya listrik yang dihasilkan genset ini sebesar 20 KVA atau setara dengan 20 ribu watt. Untuk suplai penerangan sudah cukup memadai. Namun, apabila ada PLTS kita tentunya sangat senang,"
-Syaf Agus -