Geosite Tanjung Kelayang Trias Granite Rock, geosite yang berupa Pantai nan indah dengan panorama pasir putih dan dihiasi oleh gugusan batu granit raksasa/ foto : babelinsight
Para delegasi dari berbagai negara yang tergabung dalam G20 itu akan dimanjakan dengan eksotisme destinasi wisata kebanggaan masyarakat Bangka Belitung, Geosite Tanjung Kelayang Trias Granite Rock, yang berupa Pantai nan indah dengan panorama pasir putih dan dihiasi oleh gugusan batu granit raksasa (granit Trias dari 213 juta tahun yang lalu sebagai morfologi Tor di bawah laut), yang membentuk barisan sangat unik dan menjadi warisan geologi kelas dunia.
Selain pertemuan utama antar Menteri, kunjungan ke Geosite Tanjung Kelayang akan menjadi salah satu agenda dalam perhelatan Development Ministerial Meeting G20 under Indonesian Presidency di Pulau Belitong, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada tanggal 7 - 9 September 2022 mendatang.
Pantai yang sejatinya adalah semenanjung yang menjorok ke utara dengan garis pantai itu, membentang hingga ke pantai Tanjung Tinggi di sisi timur.
Pengakuan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atas Geopark Belitung. Pada masa kepemimpinan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung periode 2017-2022 Erzaldi Rosman, Geosite Tanjung Kelayang Trias Granite Rock bersama enam belas geosite yang ada di Pulau Belitung, ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark.
.jpeg)
Keindahan Pantai Tanjung Kelayang akan memanjakan para Delegasi Development Ministerial Meeting G20 under Indonesian Presidency di Pulau Belitong/foto : babel insight
Berdasarkan hasil sidang council UGG, dinyatakan 17 Geosite dalam Geopark Belitong akhirnya dinyatakan lulus (accepted) sebagai the new member of UGG, dan peresmiannya dilakukan pada 22 April 2021 dan disaksikan seluruh masyarakat secara live streaming dari Paris, Perancis atau melalui channel youtube: GGN Association.
Pada penetapannya itu, Belitung menjadi satu-satunya perwakilan negara Asia yang ditetapkan sebagai geopark dari enam negara lainnya dari Eropa yakni Denmark, Finlandia, Jerman, Yunani, Itali, dan Polandia.
Tanjung Kelayang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Saat peresmian Geosite Tanjung Kelayang Trias Granite Rock bersama 16 Geosite lainnya, sebagai UNESCO Global Geopark pada 22 April 2021 lalu dan disaksikan seluruh masyarakat secara live streaming dari Paris, Perancis/foto : babelinsight
Sebelumnya Tanjung Kelayang juga ditetapkan oleh Pemerintah, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2016 sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sektor Pariwisata dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada 14 Maret 2019, dan menjadikannya sebagai 10 destinasi pariwisata prioritas.
Dengan total luas wilayah sebesar 324,4 hektar, KEK Tanjung Kelayang memiliki konsep pengembangan pariwisata "Socially and Environmentally Responsible Development and Cultural Preservation”. Dengan konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan dan berwawasan lingkungan itu diharapkan dapat menarik investor dan menyerap ribuan tenaga kerja.
Dengan kunjungan para delegasi Development Ministerial Meeting G20 under Indonesian Presidency di Pulau Belitong itu diharapkan akan menambah eksotisme Tanjung Kelayang di mata dunia.
