IDN


Minggu, 28 Agustus 2022 12:13 WIB

IDN Times

Rindu Tangis Puan saat BBM Naik

Sejumlah anggota Satpol PP PPU lakukan pengawasan BBM subsidi di salah satu SPBU di Penajam (IDN Times/Ervan)

Ketua DPP PDIP ini mengatakan DPR telah meminta pemerintah melakukan perhitungan dengan baik soal rencana kenaikan harga BBM.

________

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: IDN Times

 

IDN Times - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana pemerintah yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Ia mengatakan sampai saat ini pemerintah masih melakukan perhitungan-perhitungan.

"Sampai hari ini pemerintah masih mengevaluasi. Jadi kita lihat nanti usulannya itu akan diberikan," kata Puan dikonfirmasi usai memberikan pengarahan di Kantor DPD PDIP NTB, Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram, Sabtu (27/8/2022) sore.

Kenaikan harga BBM jangan memberatkan rakyatKetua DPR Puan Maharani (dok. Pribadi/Puan Maharani)

Ketua DPP PDIP ini mengatakan DPR telah meminta pemerintah melakukan perhitungan dengan baik soal rencana kenaikan harga BBM ini. Ditekankan, kenaikan harga BBM jangan sampai memberatkan rakyat.

"Saya minta perhitungan dari hal tersebut (rencana kenaikan harga BBM) tentu saja dihitung secara baik. Asal tidak memberatkan rakyat," katanya.

Pemerintah sedang membahas opsi-opsi

Sementara terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin mengungkapkan bahwa pemerintah sedang membahas opsi-opsi yang dapat dilakukan dalam mengatasi isu ini. Ke depan, diharapkan keputusan yang akan diambil dapat memberi kebaikan bagi seluruh elemen bangsa.

Wapres Ma'ruf Amin pimpin rapat penanggulangan miskin ekstrem di NTT (Dok. Setwapres)

Sekarang ini memang ada beberapa opsi sedang dipikirkan, apakah menaikkan harga, apakah membatasi, atau menambah subsidinya, ini opsinya begini,"

- Ma'ruf Amin -

Wapres mengatakan bahwa opsi-opsi yang sekarang sedang dibicarakan oleh pemerintah diharapkan nanti ada solusi yang terbaik bagi masyarakat, pemerintah, bangsa, dan negara.

Harga minyak mentah naik

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, semenjak menyampaikan tambahan subsidi dan kompensasi untuk BBM dan listrik kepada DPR, harga minyak mentah dan ICP tidak kunjung turun, justru menunjukkan tren yang semakin meningkat.

Melihat outlook harga minyak sampai dengan akhir tahun yang diterbitkan oleh EIA menunjukkan harga minyak di US$104,8/barel dan berdasarkan forecast konsensus harga minyak bahkan mencapai US$105.

Meski harga minyak mentah dan ICP terus meningkat, harga jual eceran (HJE) energi untuk masyarakat tidak berubah. HJE karena adanya subsidi pemerintah jauh lebih rendah dibandingkan harga keekonomiannya.

Saat ini harga solar yaitu Rp5.150/liter. Jika menggunakan ICP US$105 dan kurs rupiah Rp14.700/US$ maka harga solar seharusnya Rp13.950/liter. Kemudian untuk Pertalite yang saat ini berada pada harga Rp7.650/liter, maka dengan ICP US$105 dan kurs nilai tukar Rp14.700 harga keekonomiannya seharusnya Rp14.450/liter. Artinya, harga Pertalite sekarang ini hanya 53% dari yang seharusnya.

Selanjutnya untuk Pertamax pun yang sekarang harganya di Rp12.500/liter, seharusnya memiliki harga Rp17.300/liter.

“Jadi bahkan Pertamax sekalipun yang dikonsumsi oleh mobil-mobil yang biasanya bagus, berarti yang pemiliknya juga mampu, itu setiap liternya mereka mendapatkan subsidi Rp4.800,” kata Sri Mulyani dilansir laman Kementerian Keuangan.


Sumber: Idn Media


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur