IDN


Senin, 15 Agustus 2022 14:33 WIB

IDN Times

Pengacara: Bisnis Haram Sambo, Sabu, Judi Miras hingga Wanita

Kadiv Propam, Irjen (Pol) Ferdy Sambo dan sang istri, Putri Candrawathi. (www.instagram.com/@divpropampolri)

Karena perintah istri Sambo inilah, Brigadir J akhirnya membuka fakta-fakta yang ia tahu soal Irjen Sambo. Di antaranya adalah soal bisnis haram dan wanita. Itu adalah keterangan dari pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
_____

Penulis: Irfan Fathurohman
Editor: IDN Times

 

IDN Times - Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, motif pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat oleh Irjen Pol Ferdy Sambo terkait dugaan bisnis haram hingga soal wanita.

Kamaruddin mengatakan, Brigadir J membongkarnya kepada istri Ferdy Sambo sehingga membuatnya naik pitam. Hal itu membuat Irjen Sambo dan sang istri bertengkar.

“Ada dugaan unsur wanita, ada dugaan bisnis haram,” kata Kamaruddin belum lama ini.

Istri Irjen Sambo menanyakan soal suaminya ke Brigadir J yang sudah dianggap sebagai anak

Kuasa Hukum Keluarga Brigadi J, Kamaruddin Simanjuntak (IDN Times/Aryodamar)

Kamaruddin kemudian menyinggung soal hubungan Brigadir J dengan istri Irjen Sambo, Putri Candrawathi. Ia menegaskan, Brigadir J telah dianggap sebagai anak oleh Putri, sehingga ia akan menuruti segala perintah istri Sambo.

Termasuk ketika Putri menanyakan soal suaminya kepada Brigadir J.

“Almarhum itu anaknya, jadi karena dia sebagai anak atau dianggap anak ketika ditanya oleh ibunya, (soal) bapaknya ya dikasih tahu, bapaknya (Irjen Sambo) tersinggung,” ujar Kamaruddin.

Brigadir J membongkar rahasia Irjen Sambo ke istrinya

Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat (kanan) ketika bersama atasannya Kadiv Propam Irjen (Pol) Ferdy Sambo (www.facebook.com/@rohani.simanjuntak)

Karena perintah istri Sambo inilah, Brigadir J akhirnya membuka fakta-fakta yang ia tahu soal Irjen Sambo. Di antaranya adalah soal bisnis haram dan wanita.

Jadi almarhum ini mengetahui rahasia si pelaku (Irjen Sambo) dan membuka rahasia itu. Sudah dibuka dan menyebabkan pertengkaran,”

 - Kamaruddin -

Bisnis haram diduga terkait soal sabu, miras, dan judi

Kadiv Propam nonaktif Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo (dok. Humas Polri)

Kamaruddin hanya menjelaskan bisnis haram yang dimaksud dan tidak menjelaskan soal wanita. Ia juga menyebut bisnis ini berkaitan dengan atasan-atasan dari Brigadir J.

“Ada bisnis, ada tata kelola sabu-sabu, miras, judi dan sebagainya. Memang ada informasi itu ke saya,” ujar Kamaruddin.

“Ya bos-bos itulah,” sambungnya.

Menanggapi soal dugaan itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo enggan menanggapinya. Ia hanya menjawab diplomatis agar masyarakat menunggu fakta di persidangan.

“Nanti itu dipersidangan,” ujar Dedi di Mabes Polri.

Ketua Komnas HAM tak tega Bharada E jadi tumbal pembunuhan Brigadir J

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik merasa tak tega jika Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, yang kini ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, malah jadi tumbal dalam kasus ini.

“Sejak awal kan gitu. Kalau kalian pernah dengar saya mengambil satu sinyal-sinyal saya tidak bisa, tidak tega saya bilang, seorang Bharada E itu kemudian jadi tumbal semua persoalan ini, mestinya bisa menangkap apa yang saya maksud dengan kami concern pada fair trial,” kata Taufan kepada wartawan di kantor Komnas HAM.

Hal ini yang membuat Taufan kerap membahas fair trial atau hak atas peradilan yang adil, salah satunya adalah terkait CCTV yang jika dihilangkan akan mempersulit fair trial itu.

“Saya ribut soal CCTV, kenapa? CCTV kalau dihilangkan, fair trial akan sulit didapatkan, kenapa? Karena ada langkah-langkah obstruction of justice, menghilangkan barang bukti, mengatur segala macam sehingga kemudian tidak terbuka apa sebetulnya yang terjadi,” kata Taufan.

 

Sumber: Klik di Sini


Subscribe Kategori Ini
Most Populer
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur