Pengecekan hewan ternak sapi yang dilakukan Tim Satgas PMK (AntaraHO)
Sebanyak 4.010 ekor ternak di Babel diserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Status kedaruratan PMK di Babel masuk dalam keadaan darurat tertentu, dan secara masif Satgas akan menggencarkan pencegahan dan upaya lainnya.
_______
PANGKALPINANG - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi dan kambing di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) masih terus bertambah.
Tetapi sayangnya, vaksinasi untuk sapi masih belum sepenuhnya dilakukan karena keterbatasan vaksin yang diterima.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pemprov Babel, hingga 7 Agustus 2022, hewan yang terserang PMK sebanyak 4.010 ekor tersebar di tujuh kabupaten/kota, terdiri dari 3.730 ekor sapi dan 280 ekor kambing.
"PMK di Babel masih ada, dari beberapa hari yang lalu ada kenaikan meskipun nggak signifikan, dan sekarang tingkat kesembuhan PMK juga relatif lebih tinggi," ujar Kepala DPKP, Edi Romdhoni, belum lama ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pemprov Babel, Edi Romdhoni/foto: babelinsight.id
DPKP mencatat, dari 17.621 populasi hewan di Babel, baru 4.530 ekor yang sudah tervaksin. Artinya masih banyak hewan yang belum divaksin.
Pemerintah juga terus berupaya untuk mendapatkan jatah vaksin dari pusat dan melakukan upaya pencegahan dengan menyosialisasikan kepada peternak tentang PMK, melakukan karantina terhadap hewan yang terpapar serta memperketat hewan masuk dari luar.
Bentuk Satgas PMK
Ketua Bidang Pencegahan Satgas PMK Babel, Mikron Antariksa/foto: babelinsight.id
Sementara, untuk menangani PMK pada hewan ternak ini, pemerintah juga tak tanggung-tanggung, senada menangani kasus Covid pada manusia, pemerintah juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) PMK yang secara nasional diketuai oleh Kepala BNPB.
"Di Babel sudah membentuk Tim Satgas PMK dan sekarang lagi didistribusi ke kabupaten/kota untuk pembentukan Tim Satgas dan sudah ditandatangani Pak PJ Gub, sudah sah dalam hal ini memiliki Satgas PMK," ujar Ketua Bidang Pencegahan Satgas PMK Babel, Mikron Antariksa kepada babelinsight.id, Selasa (9/8/22).
Ia menyebutkan status kedaruratan PMK di Babel masuk dalam keadaan darurat tertentu, dan secara masif pihaknya akan menggencarkan pencegahan dan upaya lainnya.
Untuk status keadaan darurat tertentu kita sudah mengeluarkan darurat tertentu untuk penyakit PMK secara masif di lapangan, ada beberapa bidang pencegahan pelaksanaan pemantauan yang dilakukan, dan keadaan darurat,"
- Mikron Antariksa -
Kalakhar BPBD Babel ini menambahkan, di Babel Satgas PMK diketuai oleh DPKP Babel dan BPBD masuk dalam bidang pencegahan.
"Kami melakukan penyemprotan disinfektan ke beberapa kandang dan koordinasi dengan Balai Karantina Kesehatan Pelabuhan Dan Karantina Hewan untuk dominasi melihat masuknya hewan-hewan ke wilayah Bangka, apakah sudah sesuai dengan persyaratan," pungkasnya.
